Pages

Visit Banda Aceh Year 2011 Hanya Untungkan EO


Program tahun kunjungan wisata atau Visit Banda Aceh Year Tahun 2011 yang dicanangkan Pemko Banda Aceh beberapa waktu lalu, hingga kini dinilai belum mampu membawa dampak apa-apa di lapangan, selain hanya menguntungkan pihak Event Organizer (EO) selaku pelaksana kegiatan.

Awalnya, program Visit Banda Aceh Year bertujuan untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD), dan membangkitkan taraf ekonomi masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja guna menurunkan angka kemiskinan di ibu kota Provinsi Aceh itu.

"Namun sampai sekarang pelaksanaan Visit Banda Aceh tidak memberikan taraf perekonomian kepada masyarakat kota Banda Aceh," kata Koordinator Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat (17/6).

Sebelumnya, Pemko Banda Aceh pada 2011 menganggarkan dana sebesar Rp14 miliar untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam pelaksanaan Visit Banda Aceh Year 2011.

"Ternyata, alokasi anggaran Rp14 miliar yang selama ini digunakan untuk pelaksanaan visit itu, lebih banyak digunakan Event Organizer (EO) dibandingkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkapnya.

Askhalani menjelaskan, dari Rp14 miliar yang digunakan untuk program tersebut, sekitar Rp9,8 miliar digunakan bukan untuk menunjang atau menyukseskan Visit Banda Aceh Year 2011 secara tepat. Selebihnya justru dipakai untuk belanja pegawai dan rutin lainnya Rp4.9 miliar.

"Dana Rp9,8 miliar ada yang digunakan untuk biaya perjalanan dinas luar daerah sebesar Rp241 juta, belanja sewa tenda Rp170 juta, sewa kamar untuk tamu Pemda Rp60 juta, belanja sewa sound system Rp150 juta, belanja propaganda dan dokumentasi Rp2 miliar, pengembangan destinasi pariwisata Rp664 juta, promosi seni budaya dan pariwisata kota Banda Aceh Rp1 miliar dan yang lebih besar lagi anggaran untuk belanja jasa EO yang mencapai Rp5 miliar," terangnya.

Sebenarnya, ujar Askhalani, pelaksanaan kegiatan Visit Banda Aceh Year 2011 ini bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dan menekan angka kemiskinan di Kota Banda Banda Aceh. Namun dalam pelaksanaan malah menguntungkan EO, katanya.

Untungkan Pengusaha

Askhalani menyatakan, beberapa event yang dibuat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata gaungnya cukup besar, tetapi perlu dilihat juga siapa sebenarnya yang paling diuntungkan dari event itu, yaitu para pengusaha. Karena pengusaha mempunyai modal dalam menjual barang dagangannya.

Kalau masyarakat miskin yang tidak mempuyai pendapatan dan hanya menggantungkan diri pada pekerjaan sehari-hari seperti nelayan, buruh dan sebagainya, mereka tidak mendapatkan apa-apa dalam pelaksanaan event tersebut, karena tidak mempuyai modal untuk membuka usaha yang dilaksanakan dalam event itu, paparnya.

Menurutnya, Pemko Banda Aceh salah menempatkan anggaran sebesar itu khusus untuk pelaksanaan Visit Banda Aceh, karena pelaksanaan program ini terkesan dipaksakan, tanpa ada pertimbangan sebelumnya.

Seharusnya, Pemko tidak menempatkan anggaran dengan porsi yang cukup tinggi untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, tetapi Pemko seharusnya menganggarkan dana besar untuk dinas yang bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat miskin, seperti Badan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Sosial dan lainnya.

Dia mengungkapkan, untuk menyukseskan Visit Banda Aceh Year bukan hanya dengan anggaran yang cukup besar, seharusnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh dalam menyukseskan kegiatan itu harus sering melakukan kampaye untuk menyukseskan budaya Aceh khususnya Banda Aceh.

Pemko harus berani dan tegas dalam melakukan evaluasi terkait pelaksanaan Visit Banda Aceh Year 2011. Kalau dari hasil evaluasi tahun depan tidak mampu menunjang PAD yang bagus, maka lebih baik diganti saja programnya. "Saran saya cari saja program-program lain yang lebih maksimal, agar mampu mendorong percepatan ekonomi masyarakat," tegasnya. (mhd)

Sumber : http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=98863:visit-banda-aceh-year-2011-hanya-untungkan-eo&catid=42:nad&Itemid=112

0 komentar:

Posting Komentar