Pages

Aceh Belum Miliki Data Kemiskinan Akurat


Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh sampi saat ini ternyata belum memiliki data kemiskinan yang akurat di kalangan penduduknya karena masih mengacu pada data hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setempat beberapa waktu lalu.

"Jumlah penduduk miskin di Aceh ini saat ini belum ada data yang akurat untuk 2011, namum angka kemiskinan itu setiap tahun turun rata-rata dua persen," ujar Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Aceh, Warqah Helmi kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (14/6).

Pernyataan tersebut disampaikanny di sela-sela acara lokakarya review Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di sebuah hotel berbintang di Banda Aceh sweraya menambahkan, data masyarakat miskin yang dipakai pemerintah saat ini bersumber dari BPS Aceh yakni mencapai 861.850 jiwa atau sebanyak 20,98 persen dari total jumlah penduduk Aceh yang mencapai 4,45 juta jiwa.

Kegiatan Pemerintah Provinsi (Pemrprov) Aceh untuk mengurangi kemiskinan ini adalah dengan memberikan bantuan kepada komunitas masyarakat miskin di Aceh, salah satunya bantuan itu bersumber dari PNPM Mandiri Perkotaan.

Sementara itu, Team Leader PNPM Mandiri Perkotaan di Aceh, Benny Supriyadi menyampaikan tahun 2011 ini Aceh mendapat alokasi dana sebesar Rp45,7 miliar untuk pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan. "Untuk pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan 2011 Aceh mendapat alokasi dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp45,7 miliar," kata Benny.

Selain itu, katanya, selama empat tahun menjalankan PNPM Mandiri Perkotaan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang sudah menerima manfaat tercatat sebanyak 206.169 KK dengan 75.834 KK merupakan KK penduduk miskin.

Sedangkan untuk ekonomi bergulir total KK miskin pedesaan sebagai pemanfaat bantuan PNPM ini sudah mencapai 99.377 KK, sehingga aset program yang dihasilkan untuk dana kegiatan ekonomi tahun 2010 ini berjumlah Rp15, 8 miliar.

Pemanfaatan dana BLM untuk kegiatan ekonomi hingga Mei 2011 tercatat Kota Banda Aceh mendapatkan alokasi dana terbanyak hingga Rp4,8 miliar, sedangkan untuk Kabupaten Aceh Tengah mendapatkan alokasi dana paling sedikit yaitu hanya sebesar Rp19 juta untuk dana ekonomi bergulir.

Ia mengatakan, jenis kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh PNPM Perkotaan tahun 2010 yaitu, perdagangan (ikan, warungan, gorengan, makanan dan warnas) mencapai 16.340 proposal, jasa (pangkas, beca motor, labi-labi) 2.482 proposal, bengkel (las, bubut, mobil, motor) 925 proposal, pengrajin (rotan, konveksi, anyaman) 569 proposal.

Kemudian, ternak (bebek, ayam, kambing, kerbau) 2.344 proposal, pertanian (padi, jagung, singkong) 4.401 proposal, nelayan (bakul, buruh, penangkap ikan) 2.771 proposal, perkebunan (sawit, mangga) 1.547 proposal sedangkan data terakhir disebutkan untuk proposal dan lain-lain yang mencapai 2.232 proposal.

"Secara keseluruhan jumlah proposal ekonomi yang masuk ke UPK PNPM Perkotaan ini sebanyak 10.410. Sedangkan proposal yang sudah dicairkan dananya baru mencapai 10.109 unit," sebutnya. (mhd)

Sumber: http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=98652:aceh-belum-miliki-data-kemiskinan-akurat&catid=42:nad&Itemid=112

0 komentar:

Posting Komentar